Dasar-Dasar Jurnalistik

I Observasi Lapangan
1. Petani
Sekarang adalah masa pengolahan kembali tanah persawahan setelah selesai masa pemanenan padi. Ada petani yang masih sibuk mengeringkan gabah di halaman rumah, tapi sudah banyak pula yang mulai membajak sawah mereka.
Seorang petani terlihat membajak sawah dengan alat tradisional, berbentuk batang-batang kayu yang dikaitkan dan fi kanan-kirinya ditempatkan dua ekor kerbau. Petani berjalan dibelakang dua ekor kerbaunya sambil sesekali mencambukkan cambuknya ke punggung kerbau. Kerbau-kerbau itu berjalan mengikuti arah yang ditentukan petani sambil menggerakkan ekornya kekiri dan kekanan. Mereka berjalan mengelilingi area persawahan dari bagian luar petak sawah ke bagian dalam. Mereka baru mencapai sekitar dua meter dari bagian luar sawah. Tampaknya masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan.
Si petani memakai sepotong kemeja biru, celana hitam pendek dan sebuah topi anyaman dari bambu yang berbentuk seperti caping. Ia berdiri ditengah sepetak sawah yang masih ditumbuhi batang-batang tanaman padi yang sudah terpotong bagian atasnya. Ia berjalan dibelakang kerbau, tangan kirinya memegangi sebatang kayu (alat yang digunakan untuk membajak) dan tangan kanannya memegang cambuk. Ia terlihat agak kesulitan mengatur dua kerbaunya yang sdeang makan rumput dipinggiran sawah. Ia berkali-kali mencambukkan cambuk di tangannya ke arah tubuh si kerbau.
Suasana area persawahan sangat tenang tapi ramai. Pra petani tampak sibuk bekerja di sawah masing-masing. Mereka tampak berkonsentrasi denagn pekerjaan mereka dan sama sekali tridak mempedulikan suara-suara bising disekelilingnya, seperti suara diesel yang sangat keras, suara mesin kendaraan yang berlalu-lalang di jalan kecil dekat are persawahan, suara petani lain yang membajak sawah dengan traktor, suara petani yang ramai menghalau burung, suara burung-burung berkicauan, juga suara angin yang membuat batang-batang pohon bambu bergesekkan. Semua suara yang ramai itu tidak mengganggu para petani yang sedang bekerja.
Ada banyak petani yang sedang bekerja di area persawahan disini. Beberapa petani sedang mencangkul, ada yang menghalau burung, ada yang mencari rumput disawah yang belum dibajak, ada yang mengeringkan gabah, ada yang membajak dengan traktor, ada pula ibu tani yang sedang angon bebek disekitar sawah. Bebek-bebek itu berbaris rapi diatas galengan diikuti pemiliknya dibelakangnya.
Para petani biasanya tinggal beberapa ratus meter dari sawah mereka. Oleh karena itu, mereka biasa menaiki sepeda kesawah. Ini karena, di galengan-galengan terlihat ada sepeda dan rantang makanan yang mungkin akan mereka buka pada tengah hari nanti.

2. Pedagang Kaki Lima.
Ada banyaknsekali pedagang kaki lima di depan terminal Babadan, Daleman ini. Mereka biasa berjualan pada sore hari seperti ini. Mereka menjual berbagai macam dagangan (biasanya makanan) yang mereka bawa dengan gerobak.
Seorang pedagang Gethuk Lindri terlihat sudah siap melayani para pembeli. Sebuah gerobak roda dua berisi dagangannya yang diletakkan diatas nampan dan dilindungi tirai agar tidak terkena debu telah siap dihadapannya. Ia duduk diatas bangku kecil agak panjang dibelakang gerobaknya sambil sesekali memarut kelapa sebagai campuran Gethuk Lindrinya. Selain Gethuk Lindri, ia juga menjual Cenil dan Klepon dari gandum. Seorang pembeli datang dan penjual langsung melayaninya, memasukkan makanan-makanan yang dibeli kedalam kertas minyak yang dilapisi kertas buram, kemudian membungkusnya.
Suasana tempat berdagang ini sangat ramai, karena berada tepat didepan terminal dan disamping pasar. Orang-orang berlalu-lalang baik berjalan kaki maupun mengendarai kendaraan roda dua dan roda empat. Mereka berbincang-bincang sangat ramai di tempat ini.

II Wawancara Lapangan
1. Tukang Becak
Pak Waluyo, 55 tahun, seorang tukang becak yang mangkal di Gemblegan telah menjalani profesinya selama puluhan tahun. Sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai kuli di sebuah tempat penggilingan padi ketika ia masih lebih muda. Tapi karena usia yang kian senja, ia sudah tidak cukup kuat lagi untuk menjadi seorang kuli. Walaupun menjadi tukang becak memerlukan fisik yang kuat juga, tapi ini lebih baik karena ia lebih merasa merdeka, tidak ada yang memerintahnya seperti saat ia menjadi kuli. Sekarang, jika ia sudah kelelahan narik becak, ia bisa beristirahat sesuka hatinya, tidak ada yang melarangnya.
Alasan lain mengapa ia memilih pekerjaan ini adalah karena pendidikannya yang rendah. Pak Waluyo hanya bersekolah hingga kelas lima sekolah dasar, sehingga tidak banyak pekerjaan yang bisa dipilihnya.
Pak Waluyo menyukai pekerjaannya, karena itulah pekerjaan yang terbaik baginya. Ia memiliki tiga orang pelanggan yang menaiki becaknya setiap hari, jadi ia selalu membawa uang setiap pulang kerumah.
Pak Waluyo tidak bercita-cita untuk mempunyai pekerjaan yang lebih baik karena menyadari tidak banyak pekerjaan yang bisa dipilih. Ia menyukai pekerjaannya dan sangat bersyukur bahwa ia mempunyai pekerjaan dan masih dapat bekerja hingga saat ini.

2. Pedagang di Pasar.
Ibu Sumiyem, 53 tahun, seorang pedagang daun pisang, sayur dan buah di sebelah barat daya pasar Danusuman, Gemblegan, hanya pernah mengenyam pendidikan selama satu bulan di sekolah dasar. Itu dikarenakan sejak kecil, ia sudah harus momong keponakannya sehingga ia tidak punya waktu untuk belajar. Lagipula orangtuanya tidak tinggal bersamanya sehingga ia tidak mendapat dorongan dari orangtua dan keadaan ekonomi yang pas-pasan merupakan faktor utama yang membuatnya tidak melanjutkan sekolah.
Karena tidak berpendidikan tinggi itulah ibu Sumiyem memilih menjadi pedagang di pasar. Ia menyukai pekerjaannya dan sangat bersyukur bahwa orang tidak berpendidikan seperti dia masih dapat bekerja dan menghidupi diri dan keluarganya.
Ibu Sumiyem tidak pernah mengharapkan sesuatu yang lebih atau memikirkan akan berganti pekerjaan.
" Wong sekolah aja ndak, kok, mbak, mau kerja apa lagi? ini saja sudah bagus, saya masih bisa pegang uang, kalau mau kerja di pabrik, misalnya, kan harus bisa baca tulis juga, lha darimana saya bisa baca tulis?" katanya.
Bagi ibu Sumiyem, pekerjaan inilah yang terbaik untuknya.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kusdiyah Utami

Belle et gentile
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS